Senin, 11 Maret 2013

Alasan pelarangan buku-buku beredar di negara Malaysia



Saya setuju dengan pelarangan tersebut. Dengan alasan:
1.      Kementerian Dalam Negeri Malaysia melarang peredaran tiga buku terbitan Indonesia. Alasannya buku itu dinilai mengandung materi yang bertentangan dengan ajaran Islam di Malaysia. Malaysia menganut mazhab Sunni atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah sedangkan buku-buku yang beredar tersebut beraliran Syiah. 
2.      Peredaran ketiga buku ini dikhawatirkan akan mengganggu ketertiban masyarakat
3.      Ketiga pengarang tersebut memang orang-orang yang berlatar belakang aliran Syiah
-          Pengantar Ilmu-ilmu Islam ditulis oleh Murtadha Muthahhari. Ayatullah Murtadha Muthahhari adalah seorang ulama dan pemikir Iran yang karya-karyanya menjadi peletak dasar dari Revolusi Islam Iran.
-          Dialog Sunnah-Syiah ditulis oleh A Syarafuddin Al-Musawi. Nama lengkapnya Abdul Husein bin Sayid Yusuf bin Sayid Jawad Syarafuddin Al Musawi Al Amili lahir di kota Kazhimiyah, Iraq. Ulama besar kaum Syiah.
-          Tafsir Sufi Al-Fatihah Mukadimah ditulis oleh Jalaluddin Rakhmat. Ketua Dewan Syura Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI).
4.      Syiah dan Sunni adalah dua aliran yang bertolak belakang dan sudah bermusuhan sejak dahulu sehingga ketika ada buku-buku yang beraliran Syiah beredar di Malaysia jelas orang-orang Malaysia akan menolak karena tidak sesuai dengan aliran agama mereka.
5.      Walaupuan perpustakaan adalah tempat pengelolaan buku dan tanpa campur tangan agama tetapi visi misi sebuah negara juga menjadi sebuah pertimbangan. Ketika sebuah buku bertentangan dengan ajaran mereka maka bisa dipastikan buku tersebut dilarang untuk diadakan atau menjadi koleksi perpustakaan tersebut.
6.      Terlepas dari itu semua, isi kandungan buku tersebut bisa dikatakan membahayakan dan dapat menyesatkan kaum muslimin, karena ajaran-ajaran yang disampaikan banyak yang keliru/bohong dan tidak sesuai dengan jumhur ulama/madzhab yang kami anut, Insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo dikomentari>>>